Produk Yang Spesifik Itu Lebih Laku!

Produk Yang Spesifik Itu Lebih Laku!

Inspirasi ini dari mentor baru saya di bulan Februari ini!

Dia bilang, coba perhatikan tentang niche dan headline kamu.

1. Cara memulai bisnis online
2. Cara mulai bisnis untuk emak-emak
3. Cara mendapatkan tambahan incone emak-emak hanya lewat hp, tanpa modal, tanpa perlu stock barang

Nah, inilah uniknya niche.
Ada kategori, ada subkategori, ada sub-sub kategori

Bisa jadi kita bingung untuk mencari dimana niche yang mau kita layani.

Kamu harus bisa membuat niche ini JELAS!
1. Siapa sih orang yang mau kamu bantu
2. Apa masalah yang bakal kamu selesaikan
3. Strategi / cara unik apa yang digunakan meneyelesaikan masalah
4. Apa Manfaat yang didapatkan ketika masalah itu terselesaikan

Coba kita explore dari 4 pertanyaan diatas.

Ingat, untuk menghasilkan uang lebih banyak, ternyata bukan pasar yang besar dan semua orang menjadi pelanggan di bisnis kita. Kita cukup memiliki cukup pasar orang-orang yang benar-benar mau membayar jasa / produk kita. Very clear and make sense.

Coba praktekkan dan see you!

Udah Punya Web, Gak Ada Orderan?

Udah Punya Web, Gak Ada Orderan?

Udah bikin website, udah bikin landing page.
tapi kok gak ada orderan?????

apa yang salah?

pertanyaan ini pasti menghantui banyak orang!
bahkan saya sendiri kadang juga masih mencari formula yang paling pas.

kalau di ecourse, di webinar, di youtube, di google, banyak banget teori-teorinya.
tapi prakteknya?

kamu harus cari sendiri! 😂

atau paling tidak kamu harus punya teman, partner, atau konsultan/coach yang bisa di ajak diskusi 3-4x. ini tentang : TES dan UKUR.

Bikin cek list, lakukan, dan cek 6-7 hari, 4-5 minggu, 2-3 bulan apakah ada hasil.
Kalau ada hasil, terus lakukan dan TINGKATKAN! SCALE UP!

Sekarang semua itu tentang algoritma. Dan semua platform : mulai dari SEO, fb, IG, tiktok membuat algoritma yang lebih rumit dan bisa berbeda-beda dari waktu ke waktu, dan akun ke akun.

Oke. Terus apa yang bisa dilakukan?
*saya siap bareng-bareng diskusi dan evaluasi….

✅Cek kecepatan loading, optimasi terutama tampilan mobile-nya.
✅Copywriting, cek terutama headling. Apakah sesuai dengan persona produk kamu, dan bisa menyelesaikan pain point mereka?
✅Desain yang fokus. Usahakan hanya fokus dengan satu CTA.
✅Bagaimana kamu menyebarkan link dan apa sudah ada visitor ke web/LP?
✅Apa USP dibandingkan dengan kompetitor?
✅Bagaimana trust dan social proof?

Inti utama dari web dan landing page adalah membangun komunikasi yang jelas bagi pengunjung / traffic kamu. Kamu bisa menemukan dan memberikan HOT BUTTON yang tepat.

tentu tiap produk / jasa punya customer journey yang berbeda-beda. Coba ngobrol aja dengan pelanggan atau target market kamu. Gali dengan pertanyaan-pertanyaan terbuka. Tools seperti business model canvas, lean canvas bakal banyak membantu.

Silahkan komentar dan tanya jika ada pertanyaan tentang tema ini.

Kadang ini bukan tentang tampilan website yang keren dan kekinian, tapi tentang bagaimana bisa menghasilkan traffic secara konsisten, mendapatkan prospek berkualitas terus menerus, dan tentunya mendapatkan pembeli yang loyal!

yeahhhhhh….

Landing page dan linkbio

Landing page dan linkbio

Jaman sekarang ini, website itu udah berbeda, tidak lagi seperti web seperti jaman dulu.

Punya website itu udah dasar banget.

Tapi bagaimana website yang penting untuk di era saat ini?

kalau menurut saya tergantung kebutuhan kita sih, tapi yang paling penting saat ini adalah memiliki landing page bio!

iya. landing page yang cepat, berisi ringkasan informasi2 dasar tentang bisnis kita. Misal :
– info produk / bisnis secara singkat
– akun2 social media (IG/Tiktok/fb/youtube)
– akun2 market place
– info yang bisa di download / leadmagnet (ebook/tips/quiz)
– link ke whatsapp
– blog (kalau ada)
– pembelian produk / konsultasi instant

Landing page bio ini ibarat kartu nama!

Dulu saya sudah buat pakai wordpress dengan elementor untuk membuat model landing page bio ini. Tapi setelah kasus barkweb saya yang tiba-tiba ilang, dan ada temen yang manfaatin blogspot, saya kepikiran lagi pakai engine blogger yang gratis tapi powerful ini.

Domainnya? ya kan udah punya juga.

ternyata kelebihan blogspot dibanding self domain wp ini ada beberapa :
– Biaya Gratis. Cuku[ beli domain aja
– Kepemilikan Blog dan konten Anda dimiliki oleh Google. Selama google masih ada/ blopspot masih ada, data kita insyaallah tetap ada
– Simple, gak pelu banyak setting
– Speednya keren 1 detik udah load
– Tidak banyak update seperti wordpress
– Resiko kena malware kecil

tapi ada kelemahannya juga :
– tampilan template terbatas
– perlu di edit khusus untuk membuat landing pagenya
– kustomisasi terbatas, tidak ada plugin
– Keamanan bergantung pada Google

Memang sih, langganan 1 hosting aja bisa dipakai untuk puluhan web,
tapi ini bisa jadi alternatif jika perlu landing page yang cepat dan simple.

Nah, selamat mencoba!

Berbaiki Agar Jualan Kamu Lebih Mudah

Berbaiki Agar Jualan Kamu Lebih Mudah

Dalam bisnis apapun, kamu perlu mengetahui 3 hal penting ini.

#1 Penawaran dan produk fit
Kamu punya produk bagus, tapi tidak memiliki cara menawarkan yang tepat, pada calon pembeli yang tepat, dan diwaktu yang tepat, maka menjual akan menjadi sulit.

Banyak pebisnis mengaku produknya yang paling bagus, produknya yang paling murah, produknya yang paling-paling. Tapi kok jualannya susah?
Coba cek penawarannya. cara offer-nya

Nanti kita bahas detail tentang apa saja yang perlu dibuat dalam suatu offer atau penawaran.

Ini penting buanget, karena merupakan gerbang awal prospek bertemu dengan bisnis kamu.

2. Value dan upselling

Banyak pebisnis hanya fokus pada harga produknya, melupakan nilai manfaat sebenarnya dari produk tersebut dalam pikiran dan perasaan pelanggannya.

Coba pikirkan nilai yang didapat oleh pelanggang kamu ketika menggunakan produk yang sudah dia beli. Seberapa besar nilainya?

Buat daftar manfaat yang bakal mereka peroleh, sekaligus estimasi nilainya dalam rupiah jika mereka mendapatkan manfaatnya.

Dan kamu bisa juga menambahkan extra manfaat dari layanan atau produk kami dengan produk-produk lain yang membuat mereka lebih cepat, lebih mudah, untuk meraih apa yang diinginkan.

Jangan hanya memikirkan tentang tambahan omzet ataupun tambahan profit yang kamu dapatkan. itu cuma efek saja.
Pikirkan sebenarnya kita menginginkan pelanggan mendapatkan pelayanan lebih maksimal dengan upsell tersebut.
(kita harus masuk ke ranah mindset kita juga, bahwa menjual itu artinya membantu pelanggan. Upsell itu artinya memudahkan pelanggan dan semakin menyenangkan pelanggan)

#3 Menutup penjualan : mendapatkan order, pembayaran, dan pengiriman

Setelah melampaui proses memberikan offer, lalu menjelaskan value, terakhir adalah bagaimana memastikan customer percaya dengan memberikan uang mereka padamu.

Fase ini sangat kritikal, jika tidak dikelola dengan baik offer dan value tidak akan ada manfaatnya.
Baik untuk pelanggan.
Maupun untuk bisnis kamu.

Pastikan dalam proses ini, kedua belah pihak happy.

Pelanggan Happy
Kamu juga Happy

semoga bermanfaat…

Menjual Apapun, Ke Siapa Saja

Menjual Apapun, Ke Siapa Saja

Teknik ini diperkenalkan oleh Joe Girard, legenda dalam dunia sales. Dan rasanya teknik ini masih sangat relevan di masa sekarang ini. Apalagi kalau bisnisnya masih dijalankan tim kecil, tekniknya sangat efektif untuk menghasilkan omzet.

Rekor dunia Joe Girard adalah berhasil menjual lebih dari 13.000 mobil!

Mantep tenan…

Artinya, rata-rata penjualan setiap hari : 6 mobil.
Rekor tertinggi penjualan dalam 1 hari : 18 mobil.
Rekor tertinggi penjualan dalam 1 bulan : 174 mobil

Dan itu semua dijual ke retail. Bukan jualan untuk kantor, perusahaan, atau pabrik.

Prinsip 250

Coba cari buku : “How To Sell To Anybody”

Awalnya, Joe menghadiri acara pemakaman salah seorang temannya. Di acara tersebut, dia bertemu dengan direktur pemakaman yang membagikan kartu kepada orang-orang yang masuk ke pemakaman tersebut.

Lalu Joe penasaran bertanya “Darimana Anda tau, berapa jumlah Kartu yang anda bagikan setiap ada orang yang meninggal?”

Lalu direktur pemakaman tersebut menjawab, bahwa sepanjang karirnya dia memberikan kartu kepada orang yang hadir kurang lebih sekitar 250 orang. Jadi, setiap acara, dia selalu menyiapkan 250 kartu nama untuk dibagikan.

Kali kedua, Joe datang pada acara pernikahan bersama istrinya. Dia ketemu dengan seorang pengusaha catering. Lalu dia bertanya juga, berapa biasa-nya menu yang disiapkan di acara pernikahan?

Jawabannya :
250 untuk tamu perempuan
250 untuk tamu laki-laki

Kesimpulan
Dari 2 hal tersebut, Joe menarik sebuah kesimpulan bahwa, dalam setiap 1 orang rata-rata mempunyai circle sekitar 250 orang terdekatnya. Itupun di facebook yang menyiapkan 5000 teman sebenarnya berlebihan juga. Coba cek juga deh temen-temen kamu di facebook. Apakah kamu benar-benar kenal, atau cuma sekedar tahu, atau malah ngefans atau ngepoin aja hehehe….

3 Aktivitas penting Joe :

  • Pertama, setelah 1 minggu penjualan, dia akan menelepon dan menanyakan bagaimana mobilnya. Apakah baik-baik saja, jika ada masalah dia akan segera hubungkan dengan bagian terkait.
  • Kedua, simpan lengkap data pelanggan, pekerjaannya, ulang tahun, suami/istri, dan anak-anaknya!
  • Ketiga, setelah setahun pembelian, Joe mengirimkan kartu ucapan kepada pelanggan-pelanggannya dengan pesan personal, cerita lucu, ide baru, berita, resensi buku, ucapan selamat ulang tahun, tips, maupun hobi. Tidak ada pesan untuk promosi sama sekali.

Lalu praktisnya, dari ilmu 250 itu, kita bisa membagi menjadi beberapa tahapan tugas dalam bisnis kita :

– Tugas Owner
Adalah membangun 250 circle orang
– yang sesama pengusaha (kalau bisa yang berhubungan dengan bisnis yang dijalankan)
– kolabolator, influencer, creator
– mentor / coach bisnis

Usahakan punya data kontaknya, tahu fb, IG, kalau perlu sampai alamat rumahnya.
Di setiap nama-nama itu kunjungi FB / IG-nya lalu :
Kasih like, tulis komen yang baik, apresiasi mereka.

Kita harus sadari, bukan mereka yang butuh kita, tapi kita yang butuh mereka.
Di era online ini, like, komen, DM, email ini cara yang bisa melancarkan rejeki.

Hidup kita bisa makin mudah, karena banyak orang hebat di sekeliling kita

Selanjutnya, luangkan waktu minimal 1 bulan sekali untuk silaturahmi mereka satu persatu, ajak makan bersama, kirimkan hadiah, kasih surprise dan bantuan maupun support yang mereka perlukan.

– Tugas Tim

Berikutnya tim kita perlu juga membangun database pelanggan untuk bisnis kita.

Kumpulkan data orang-orang yang sudah pernah bertransaksi minimal 2x dengan bisnis kita :
> Catat Databasenya
> Catat Tanggal Lahirnya
> Ikuti Facebooknya
> Ikuti Instagramnya
> Ikuti Sosial Medianya

Ketika pelanggan kita upload status, coba sapa, bantu, dampingi urusan pelanggan kita, cek apa yang mereka perlukan, kalau bisa rutin juga kirimkan info bermanfaat dan kirimkan hadiah (bisa 2 bulan sekali misalnya).

Usahakan hadiahnya juga surprise dan berganti-ganti.

Lalu biayanya bagaimana?

Hmmmm…. kalau kita mau belajar dari Jeff Bezoz, pendiri Amazon, dia mengalokasikan anggaran 100x lipat lebih besar daripada biaya marketingnya untuk membuat pengalaman pelanggannya menjadi WOW Banget!

Itulah kunci sukses bagaimana Amazon saat ini bisa menjadi bisnis bernilai trilyunan : “Customer Experience”.

Konsumen itu Beli Cerita!

Konsumen itu Beli Cerita!

Orang tidak memberi produk atau jasa kita Yang mereka beli adalah hubungan, cerita, dan magic – Seth Godin

Di era saat ini ada suatu teknik marketing yang tidak bisa dilakukan oleh AI ataupun bot.

Kita bisa aja update status terschedule
Kita bisa cari-cari konten yang tersebar di internet

tapi bagaimana membuat story dan story telling untuk bisnis dan produk kita itu berbeda.
Cerita yang bisa menggerakan hati orang lain

Kenapa Story telling?

Sekarang kita coba bayangkan aja tentang sebuah produk. Misalkan : MADU

Kasus #1
Kita buat konten untuk IG, terus ada gambar madunya. Kita kasih tulisan harga 50.000.
Bisa membuat kamu sehat, melawan virus, yang mau silahkan langsung hubungi saya ya

Lalu tuliskan WA atau link ordernya.

Kasus #2
Beda dengan pertama. Tidak perlu upload gambar produk madu dan keterangan seperti diatas.
Tapi di tulis:

“Alhamdulillah kemarin saya habis Ke salah satu rumah teman saya
Dan beliau mempunyai peternakan Madu yang cukup besar,
Kemudian, pesaran dong, saya bertanya : Eh, berapa omset nya?

Ketika saya bertanya saya dibisikin, MasyaAllah, omsetnya bikin bulu kudu
Saya merinding, hehe, karena saking buanyakknya omsetnya, yang kurang lebih 10 Digit lah, alias M an

Kemudian tidak hanya menyebutkan omsetnya, beliau juga bercerita, kalau di masa sekarang ini, permintaan produknya
Luar bisa kencengnya, bahkan meningkat sampai 5x lipat di banding dengan sebelumnya lho!

Wah, jiwa penasaran saya kembali meronta-ronta, wkwkwk

Jadi hal ini yang membuat saya tertarik untuk tanya kembali

Lho, kok bisa?
Kok permintaannya malah naik?
Padahal tidak sedikit usaha yang omzetnya turun,
bahkan banyak yang harus tutup?

Dia pun jawab, kalau dia mempunyai satu varian produk yang paling best seller banget!
Dimana banyak dari pelanggan dari yang sebelumnya positif, setelah 3 – 5 hari, rata-rata dinyatakan negatif.
MasyaAllah…

Kata dia, ini adalah bentuk ikhtiar kita juga,
kesembuhan itu ada di tangan Allah

Menurut dia dan ahli yang sudah meneliti, khasiat madu ini bisa memperkuat sistem imun tubuh kita,
jadi dimasa orang saat ini khawatir tertular, insyaallah madu ini berkhasiat untuk meningkatkan pertahanan tubuh kita dan bagus untuk pernafasan juga

Nah….., karena suaakiiing penasarannya, akhirnya saya kemarin langsung pesan 10 botol madu.

Dengan racikan khusus, barangkali temen-temen butuh, keluarga butuh, monggo sama-sama kita niatkan ikhtiar.
Maaf kalau stock-nya terbatas
Pemesanan (nomor wa kita):

Kesimpulan : Udah kelihatan beda-nya?

Sekarang dari 2 kasus diatas, mana yang kira-kira lebih menarik perhatian pelanggan, dan akhirnya mau membeli produk yang di tawarkan?

Dengan story, value kita bisa tersempaikan dengan baik dan lebih emosional.

Di buku “trance”, dikatakan juga, percakapan dalam bentuk cerita, itu bisa langsung diterima oleh otak kanan, sehingga Kita lebih mudah menerima tanpa harus di pikir atau dianalisa terlebih dahulu.

Karena otak kanan ini bertugas akan membayangkan apa yang kita baca, dan ketika otak kanan membayangkan maka disitulah unsur emosi akan mudah tersentuh.

Otak kanan, akan membawa kita seolah-olah ada dikondisi tersebut
Dan 85% keputusan pembelian itu Di pengaruhi oleh emosi

Maka kalau mau kita sentuh emosinya, pastikan kita punya suatu story atau cerita yang dibagikan.

Selamat mencoba, semoga mengharukan