Menjual Apapun, Ke Siapa Saja

Menjual Apapun, Ke Siapa Saja

Teknik ini diperkenalkan oleh Joe Girard, legenda dalam dunia sales. Dan rasanya teknik ini masih sangat relevan di masa sekarang ini. Apalagi kalau bisnisnya masih dijalankan tim kecil, tekniknya sangat efektif untuk menghasilkan omzet.

Rekor dunia Joe Girard adalah berhasil menjual lebih dari 13.000 mobil!

Mantep tenan…

Artinya, rata-rata penjualan setiap hari : 6 mobil.
Rekor tertinggi penjualan dalam 1 hari : 18 mobil.
Rekor tertinggi penjualan dalam 1 bulan : 174 mobil

Dan itu semua dijual ke retail. Bukan jualan untuk kantor, perusahaan, atau pabrik.

Prinsip 250

Coba cari buku : “How To Sell To Anybody”

Awalnya, Joe menghadiri acara pemakaman salah seorang temannya. Di acara tersebut, dia bertemu dengan direktur pemakaman yang membagikan kartu kepada orang-orang yang masuk ke pemakaman tersebut.

Lalu Joe penasaran bertanya “Darimana Anda tau, berapa jumlah Kartu yang anda bagikan setiap ada orang yang meninggal?”

Lalu direktur pemakaman tersebut menjawab, bahwa sepanjang karirnya dia memberikan kartu kepada orang yang hadir kurang lebih sekitar 250 orang. Jadi, setiap acara, dia selalu menyiapkan 250 kartu nama untuk dibagikan.

Kali kedua, Joe datang pada acara pernikahan bersama istrinya. Dia ketemu dengan seorang pengusaha catering. Lalu dia bertanya juga, berapa biasa-nya menu yang disiapkan di acara pernikahan?

Jawabannya :
250 untuk tamu perempuan
250 untuk tamu laki-laki

Kesimpulan
Dari 2 hal tersebut, Joe menarik sebuah kesimpulan bahwa, dalam setiap 1 orang rata-rata mempunyai circle sekitar 250 orang terdekatnya. Itupun di facebook yang menyiapkan 5000 teman sebenarnya berlebihan juga. Coba cek juga deh temen-temen kamu di facebook. Apakah kamu benar-benar kenal, atau cuma sekedar tahu, atau malah ngefans atau ngepoin aja hehehe….

3 Aktivitas penting Joe :

  • Pertama, setelah 1 minggu penjualan, dia akan menelepon dan menanyakan bagaimana mobilnya. Apakah baik-baik saja, jika ada masalah dia akan segera hubungkan dengan bagian terkait.
  • Kedua, simpan lengkap data pelanggan, pekerjaannya, ulang tahun, suami/istri, dan anak-anaknya!
  • Ketiga, setelah setahun pembelian, Joe mengirimkan kartu ucapan kepada pelanggan-pelanggannya dengan pesan personal, cerita lucu, ide baru, berita, resensi buku, ucapan selamat ulang tahun, tips, maupun hobi. Tidak ada pesan untuk promosi sama sekali.

Lalu praktisnya, dari ilmu 250 itu, kita bisa membagi menjadi beberapa tahapan tugas dalam bisnis kita :

– Tugas Owner
Adalah membangun 250 circle orang
– yang sesama pengusaha (kalau bisa yang berhubungan dengan bisnis yang dijalankan)
– kolabolator, influencer, creator
– mentor / coach bisnis

Usahakan punya data kontaknya, tahu fb, IG, kalau perlu sampai alamat rumahnya.
Di setiap nama-nama itu kunjungi FB / IG-nya lalu :
Kasih like, tulis komen yang baik, apresiasi mereka.

Kita harus sadari, bukan mereka yang butuh kita, tapi kita yang butuh mereka.
Di era online ini, like, komen, DM, email ini cara yang bisa melancarkan rejeki.

Hidup kita bisa makin mudah, karena banyak orang hebat di sekeliling kita

Selanjutnya, luangkan waktu minimal 1 bulan sekali untuk silaturahmi mereka satu persatu, ajak makan bersama, kirimkan hadiah, kasih surprise dan bantuan maupun support yang mereka perlukan.

– Tugas Tim

Berikutnya tim kita perlu juga membangun database pelanggan untuk bisnis kita.

Kumpulkan data orang-orang yang sudah pernah bertransaksi minimal 2x dengan bisnis kita :
> Catat Databasenya
> Catat Tanggal Lahirnya
> Ikuti Facebooknya
> Ikuti Instagramnya
> Ikuti Sosial Medianya

Ketika pelanggan kita upload status, coba sapa, bantu, dampingi urusan pelanggan kita, cek apa yang mereka perlukan, kalau bisa rutin juga kirimkan info bermanfaat dan kirimkan hadiah (bisa 2 bulan sekali misalnya).

Usahakan hadiahnya juga surprise dan berganti-ganti.

Lalu biayanya bagaimana?

Hmmmm…. kalau kita mau belajar dari Jeff Bezoz, pendiri Amazon, dia mengalokasikan anggaran 100x lipat lebih besar daripada biaya marketingnya untuk membuat pengalaman pelanggannya menjadi WOW Banget!

Itulah kunci sukses bagaimana Amazon saat ini bisa menjadi bisnis bernilai trilyunan : “Customer Experience”.

Leave a Reply

Your email address will not be published.